Kenapa harus PNS/ASN gitu loh.
Ehh anda itu kaum milenial, kreatifitas dan kekayaanmu itu harusnya tak terbatas. Barusan saja saya mbaca sebuah setatus yang kurang lebih seperti ini, "Coba bayangkan kalau anak anda tidak pintar di sekolah, tidak punya skill yang bisa di terima di perusahaan, dan anak anda cuman seneng nyanyi dan main gitar ?", YouTube, Facebook, Twitter, dan apapun itu yang streaming bisa jadi tempat untuk Anak Bodoh di sekolah untuk menjadi sukses di ranah digital. Orang yang cuman bisa ngomong kasar dan ngegame saja bisa ngidupin dirinya sendiri dan anak buahnya.
Ehh anda itu kaum milenial, kreatifitas dan kekayaanmu itu harusnya tak terbatas. Barusan saja saya mbaca sebuah setatus yang kurang lebih seperti ini, "Coba bayangkan kalau anak anda tidak pintar di sekolah, tidak punya skill yang bisa di terima di perusahaan, dan anak anda cuman seneng nyanyi dan main gitar ?", YouTube, Facebook, Twitter, dan apapun itu yang streaming bisa jadi tempat untuk Anak Bodoh di sekolah untuk menjadi sukses di ranah digital. Orang yang cuman bisa ngomong kasar dan ngegame saja bisa ngidupin dirinya sendiri dan anak buahnya.
Yah memang semua ada resikonya, katanya PNS jaminan masa tua dslb lah. PNS juga banyak resikonya lah, semua sama saja. Cuman masalahnya anda kaum milenial harusnya hidup anda tak terbatas, teknologi sudah menjembataninya.
Wartawan BBC News Indonesia, Famega Syavira, berbincang dengan pembaca dan pakar untuk mengetahuinya lebih lanjut.
Muhammad Khamzah Syawal sebetulnya enggan jadi pegawai negeri tapi tetap ikut mendaftar CPNS tahun 2018, Sebagai anak, dia merasa punya kewajiban menyenangkan orang tuanya dengan cara memenuhi permintaan mereka.
"Mungkin pemikiran orang tua mengenai 'pekerjaan yang layak' tidak jauh-jauh dari PNS, sehingga orang tua meminta saya untuk tes," kata salah seorang pembaca BBC itu.
Muhammad sejatinya ingin berkarier di dunia pendidikan tinggi. Untuk itu, dia sebenarnya berharap untuk melanjutkan kuliah.
Solusinya, sembari tes, dia juga mencari peluang lain yang bisa mewujudkan keinginannya.
"Saya juga tetap berusaha mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi," kata pria berusia 25 tahun ini.
Post a Comment