Tanpa bermaksud rasis, tapi di komplek perumahan tempat saya tinggal, ada beberapa orang keturunan sumatra, dan biasa di panggil di sini batak.
Komunitas ini kebanyak bertempat tinggal di pinggir kali. Banyak dari mereka itu memelihara anjing.
Permasalahan mulai terjadi beberapa bulan yang lalu, ketika ntah anjing yang mana melahirkan banyak beud anak anjing. Aku seorang muslim, walaupun aku berpikir anjing hanya najis pada air liurnya saja, cuman kan untuk membersihkannya cukup repot lah yah, ada harus dengan debu dan sebagainya, meskipun fikih terakhir yang saya baca cukup dengan sabun, dan di cuci sampai bersih.
Aku ndak terlalu ngerti ini berhubungan dengan aku suka ngelus-ngelus kucing tetangga pas lagi jalan pagi atau ndak, cuman sempat disuatu waktu, itu anak anjing yang banyak beud lari semua ke arah ku dan nempel nempel ke kaki ku sambil jilat jilat kaki. Aku tentunya ndak nyaman lah dengan proses penjilatan tersebut, selain agak takut juga sih, cuman lebih kepada najis nya itu loh.
Sekian waktu berlalu, tak pikir itu anak anjing udah di tebas lehernya untuk dijadikan lauk atau apa aku juga ndak paham, cuman tiga harian ini, rupanya aku kenal dengan segerombolan anjing yang sudah cukup besar,. Aku yakin sih gerombolan anjing itu adalah anak anjing yang dulu sering nempel nempel di kaki sambil jilatin kaki. Dan karena udah lebih besar, mereka sekarang lebih ganas lagi, selain nempelin badannya keki ku, kaki dia juga udah mulai berani naik naik pegangan di pinggang.
Dasar anjing emang..........
Post a Comment