Pengen cerita bentar.
Jadi sudah sekitar 3 bulan ini saya aktif bermain gitar, ya aktif dalam artian tiap hari meskipun cuman 5 menit pasti pegang gitar meskipun cuman mainan do re mi fa sol la si do.
Sebenernya bermain gitar lagi juga bukan tanpa alasan. Beberapa bulan sebelum mainan gitar, saya sempat mencari game-game komputer yang asik untuk menghalau jenuh, sepertinya saya butuh hoby lain selain coding. Kadang-kadang menjalankan hoby coding sepanjang hari juga bikin males dan sumpek. Tapi rupanya dari Batman Arkham Knight, sampai PES tidak memberikan kenyamanan yang cukup buat saya, sampai akhirnya iseng saja mbuka tas gitar yang isinya gitar lawas pembelian sekitar 2tahun yang lalu.
Awal genjrang-genjreng main gitar masih asik dan bisa dijadikan obat penghalau stress, sampai akhirnya sekitar 1 bulan yang lalu timbul masalah, yaitu : sepertinya gitar yang saya pakai sudah tidak memenuhi kebutuhan saya dalam hal suara yang di hasilkan. Akhirnya kepikiran untuk membeli Gitar Efek yang lumrah umum digunakan oleh para pro, macam kaya Boss ME80 atau GT100 atau Line 6 HD500. Akhirnya sekitar seminggu yang lalu baca tutorial masalah gitar Pick Up untuk mengganti atau memperbaiki karakter suara yang dihasilkan oleh sebuah gitar. Mengganti Pick Up dengan merek-merek premium sepertinya bisa jadi solusi yang lebih murah di bandingkan dengan membeli gitar efek. Tetapi akhirnya lagi hari Jum'at kemarin mbaca tulisan di Kaskus mengenai gitar Pick Up, plus trick-trick untuk merubah karakter suara dan lain sebagainya. Akhirnya lagi Sabtu kemarin saya bungkar tuh gitar termahal yang pernah saya beli. Saya bersihin Pick Up-nya, saya wiring ulang dengan mengganti kabel bawaan dengan kabel yang "katanya" audio grade, dan beberapa hal kecil lain termasuk diantaranya mengganti kapasitor pada bagian tone. Ukuran pasti dari kapasitor saya gak ngerti, karena saya hanya nyoba satu-satu dari kapasitor yang ada di tools box sampe ketemu suara yang sepertinya cocok dengan keinginan.
Hari minggu kemarin saya bungkar bagian tremolo dan bridge, saya setel ulang bridge untuk menghasilkan tinggi rendah nada yang sesuai. Kali ini saya sudah berani untuk menyentuh bagian itu, karena sepertinya feel untuk merasakan nada sudah cukup baik, meskipun masih di bantu dengan gitar tuner. Agak sorean, saya ingat bahwa saya punya Efek Equalizer keluaran behringer, yang ndoprok di pojok ruangan dengan kondisi sangat kotor. Berlahan saya buka dan saya bersihkan dari debu terutama bagian potensio-nya.
Sekarang sepertinya keinginan untuk membeli gitar efek kelas pro tersebut agak pupus, dan keinginan untuk membeli Pick Up yang bagus juga udah lenyap, tetapi sepertinya masih butuh satu efek yaitu Boss Metal Zone biar distorsi bisa dilayani tersendiri, dan untuk delay, Chorus, Flanger dslb bisa di penuhi ama Zoom Zoom G1on.
Sep 14, 2015
Powered by Blogger.
Post a Comment