Jadi gini, saya telah membuat sebuah teori (bahasanya si kampret tualkel) bahwa jika anda meng-upgrade sebuah PC tidak selamanya berkorelasi positif dengan kecepatan PC itu sendiri.
Dari pernyataan di atas maka seharusnya akan timbul sebuah pertanyaan "Terus kapan saya harus meng-upgrade PC ?". Dari pengalaman saya beberapa hari ini mencari supporting dana untuk membeli hardware demi untuk meng-upgrade PC, demi kepentingan memindahkan sebagian pekerjaan dari Laptop ke PC, karena laptop sepertinya sudah terlalu kualahan untuk menangani pekerjaan yang ada, saya mengambil sebuah kesimpulan, bahwa waktu yang tepat untuk meng-upgrade sebuah PC adalah ketika part dari PC sudah mencapai kinerja lebih dari 70% ketika digunakan untuk kebutuhan keseharian.
Sebagai contoh, PC saya untuk membuka Visual Studio 2013 plus plugin yang ada dan beberapa aplikasi Database Manager memakan 20% CPU, 30% RAM (4GB), dan 0% HDD. Tetapi ketika saya melakukan Load sebuah halaman aspx penggunaan RAM naik menjadi 75% dan HDD 100%, apalagi ketika compile memakan lebih besar lagi RAM dan HDD. Dari situ akhirnya saya melakukan upgrade RAM dari 4GB ke 8GB dan upgrade HDD ke SSD.
Tetapi beberapa kali saya juga sering menggunakan Adobe Photoshop, dan ketika menggunakan Adobe, saya palingan cuman make 15% CPU 50% RAM dan 100% HDD ketika save data. Dan setelah terjadi upgrade sekarang ini, penggunaan Adobe ya cuman naik turun di angka segitu, jadi tidak terjadi penambahan performa untuk penggunaan Adobe, hanya lebih cepet saja waktu save project.
Apr 2, 2015
Powered by Blogger.
Post a Comment