Kangen

Gak kerasa gua udah 1 tahun di jakarta. Beberapa waktu yang lalu gua baca sebuah buku berjudul "Tuhan, ijinkan aku menjadi pelacur" yang menggunakan jogja sebagai settingnya. Hari ini gua gak sengaja download Album SO7 yang lama.
Dengan ke 2 hal tersebut membuat rasa kangen gua pada kota terserbut semakin menjadi, dan semakin membuat pikirankan gua terbuka, bahwa di jogjalah gua pernah hidup bukan di Jakarta.
- Gua kangen banget duduk-duduk di lembah UGM yang sejuk dimana gua bisa melihat rumput dan pohon, bukan melihat beton dan kemilau kaca-kaca yang menutupi jendela gedung-gedung perkantoran.
- Gua kangen banget jalan ke jalan kaliurang untuk pinjam CD Program bajakan melewati jalan-jalan yang penuh dengan pepohonan, bukan jalan ke Mangga Dua Mall untuk beli CD Bajakan melewati kali kecil yang baunya minta ampun, sambil merasakan panas dan perihnya sinar matahari yang hinggap di kulit.
- Gua kangen banget bersepeda ke Toko Buku Toga, melewati jalan gejayan yang ramah, walau ada sedikit gangguan dari amot, tetapi saya lebih respek dari pada gua harus melewati lorong-lorong TOL menggunakan angkutan M15A kalau pengin pulang ke Brebes.
- Gua kangen banget menghirup udara gunung di kali adem, bukan menghirup udara yang bagai racun di lantai 5 di kantor.
- Gua kangen banget main bola di lapangan depan Graha Saba UGM, bukan lari ngejar bus trans jakarta atau dikejar bus trans jakarta karena gua nyebrang jalan sembarangan.
- Gua kangen banget tidur jam 9 malem, bukan tidur jam 01.30 pagi karena gak ada hal yang pernah bisa terselesaikan.
- Gua kangen banget bangun jam 5 pagi lalu keluar rumah untuk menghirup udara segar pagi, tapi gimana lagi gua tidur paling cepat jam 00:00.