Jun 14, 2015

Software Development Process

Pengin cerita dikit tentang proses Development Softwara. Mungkin post ini akan panjang dan terbagi ke dalam beberapa bagian.
Jadi ceritanya kemarin saya mendapatkan telpon dengan durasi yang cukup panjang, mungkin hampir satu jam. Yang isi dari pembicaraan tersebut intinya bahwa aplikasi sudah berjalan lancar tidak ditemukan bug pada saat uji coba dan lain sebagainya, sampai akhirnya masuk ke materi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang intinya cuman say hey, dan proses pembayaran sudah pada bendahara. Saya menemui paling tidak sudah 2 Client yang melakukan hal yang sama, setiap pada akhir kontrak mereka pasti menelpon hanya untuk say hey dan ngomong obrolan ringan tentang banyak hal. Ntah apa maksudnya cuman 2 dari mereka yang saya tahu adalah perusahaan yang cukup punya nama, paling tidak pekerjaan mereka cukup berkelas (untuk ukuran saya).
Pada dasarnya, saya menerima telpon dan mendapat konfirmasi bahwa aplikasi yang saya bangun sudah berjalan sesuai keinginan baru beberapa kali, at least setahun terakhir lah. Sebelumnya terus terang saja, aplikasi-aplikasi yang saya bangun kacau, ok lah mungkin bisa dikatakan selesai, tapi jauh dari kata bug free. Bila ada semacam meme atau cerita mengenai Golongan Darah Programmer mungkin itu bisa jadi benar. Programmer dengan golongan darah B mempunyai tipikal (katanya) banyak mempunyai ide tetapi tidak pernah menyelesaikan dengan tuntas ide tersebut, karena dia akan mempunyai kecenderungan berfokus pada ide-ide baru dan meninggalkan ide lama meskipun dalam kondisi belum selesai. Just Idea Maker.
Sebenarnya ada cerita dibalik "Kenapa akhirnya saya berfokus pada problem solving?". Mungkin sekitar pertengahan tahun 2012, saya ingat kejadian ini karena pada Desember 2012 saya membeli Laptop Asus hasil ngerjain 2 project, dan semua berawal dari 2 project tersebut. Ada seorang temen dan memang saya kenal awalnya juga temen bukan seorang Client, yang meminta saya untuk membuatkan dia sebuah aplikasi yang menurut saya pada saat saya di tawari project tersebut, itu adalah aplikasi paling besar yang akan saya bangun. Dia bilang kepada saya yang kurang lebih "Wan,... aku butuh bantuanmu,. Tapi kali ini kamu harus fokus dan serius kerjakan sampai selesai, jangan anget-angetan kaya yang sudah-sudah,. Ok nanti akan saya usahakan untuk memberikan kompensasi lebih". Ternyata dia nawarin saya project itu juga tidak asal karena kenal, akhirnya usut punya usut dia berkata gini "Gini wan..... aku percaya sama kamu itu karena ntah sesulit apapun algoritmanya, kamu pasti ada jalan untuk menyelesaikannya, meskipun mungkin butuh waktu. Kalau kamu pasti ada solusi".
Akhirnya dari situ saya mencoba untuk berfokus pada penyelesaian masalah bukan berfokus pada ide untuk menyelesaikan masalah. Memang sulit untuk merubah sebuah karakter, semua memang harus berubah.
Jadi ya begitulah ceritanya
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search