Aug 22, 2015

Indonesia Negara Exportir Terbesar Dunia

Pengen nanggapi masalah Dolar yang katanya sudah nembus 14ribu (semalem wektu kriyep-kriyep mau tidur sih 13ribu sembilan ratusan).
Jadi begini pada dasarnya Indonesia itu bisa menjadi Negara Exportir terbesar di Dunia, dimana SDA dan SDM di Indonesia sangat berlimpah. Selain Sumber Daya yang berlimpah Indonesia juga di dukung oleh karekter masyarakatnya yang sebenere tidak neko-neko dan berperilaku hidup sederhana tidak bermewah-mewah, bahkan sampai-sampai sebagian Masyarakat Indonesia adalah konsumen Limbah Produksi. Ya, menurut saya memang begitu, sebagian besar masyarakat Indonesia adalah konsumen Limbah Industri, jadi pada dasarnya hasil produksi dari Industri di Indonesia bisa di Export ke Luar Negeri dan limbahnya bisa di manfaatkan untuk kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri. Kok saya sampai berkesimpulan Masyarakat Indonesia Konsumen Limbah Industri ?. Begini contohnya
1. Pada awal-awal saya di Brebes, limbah dari Industri Ikan Filet yang banyak bertebaran di Tegal akan di kirim ke Brebes untuk dijadikan pakan Bebek agar menghasilkan telur bebek yang gurih nikmat dan renyah. Tapi apa yang terjadi sekarang ?, sebagian dari limbah tersebut ternyata di kirim ke beberapa penjual warung makan di daerah Tegal untuk di jadikan bahan baku makanan bermutu dan nikmat dengan nama "Sop Kepala Ikan". Udah gitu harganya lebih mahal dari Ikan bakar lagi tongue emoticon.
2. Mahasiswa atau masyarakat yang lain termasuk saya, kalau ke warung nasi kucing pasti akan selalu bilang "Mas, sega kucing, lauknya Ati Ampela, sama usus. Owh yaa kepala mas". Lah kalau di Industri pengolahan daging ayam, Jeroan ama kepala juga ceker akan menjadi limbah yang tidak ikut dalam proses produksi.
3. KEtika saya ke warung sarimulya deket rumah. Ibu-ibu akan lebih senang berbelanja ikan Tuna atau Tongkol dengan kategori sebagai berikut "Mba, tongkolnya satu ya mba. Yang itu mba yang agak banyak bagian yang hitam-hitam". Pernah saya tanya "Bu, kenapa lebih suka tongkol yang dagingnya hitam ?", saya dapat jawaban "Iya mas, yang item itu lebih legit lebih gurih". Padahal kalau di jepang, daging ikan tuna yang berwarna hitam akan jadi limbah dan dijadikan bahan baku pembuatan makan kucing.
4. Contoh yang lain lagi. Ada pernah dengar orang ngomong gini "Mas makan sop sapi yukk?", terus terang saya belom pernah dengar yang ada mereka pada bilang "Mas, makan sop balungan yuk". Dan memang iya namanya sop balungan ya isi daging sapinya cuman yang nyayat-nyayat tersisa di tulang sapi, blom pernah saya makan sop balungan dapat segunduk daging sapi utuh, yang ada palingan ya daging yang membaluk tulang lunak.
So,... intinya yah buat saya ini intinya. Memang akan lebih baik kalau dolar tidak terlalu tinggi nilainya di banding rupiah, paling tidak akan lebih banyak bahan baku Industri dengan harga lebih murah terutapa untuk Industri berbau teknologi. Tetapi kalaupun dolar masih tinggi, tidak perlu lah di tanggepi secara berlebihan karena pada kenyataanya kita masih bisa hidup enak makan lezat dengan sisa hasil industri tongue emoticon.
Semoga Indonesia bisa menjadi lebih baik.
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search