Aug 17, 2015

Pandangan Saya Atas Pencegatan Moge

Biar ikutan viral, dan semoga bisa naikin Trafik. :P

Oke lah keknya berita masalah Motor Moge yang di Cegat Bpak Gagah Pemberani bersepeda sangat-sangat populer, jadi saya juga ingin ikut populer smile emoticon.
Bagaimanapun menerobos lampu merah ya jelas menyalahi aturan apapun dasar landasan hukum yang di pakai, wong Moge itu bukan bagian dari Kendaraan yang mendapat prioritas. Pada post ini saya juga tidak ada kepentingan untuk membela para Pemotor Moge, dan saya juga tetep bersimpati atas keberanian Bapak Elanto.
Tapi nanti dulu...... apakah Pemotor Moge itu menerobos lampu merah karena memang songong sombong dslb ataukah ada sesuatu yang lain yang mungkin bisa mendasari hal tersebut. Sebelum saya ngomong lebih jauh, saya sebagai warga pantura (paling tidak saat ini) sebenernya kalau ngomong Kendaraan yang paling taat aturan menurut saya adalah Truck Tronton yang mempunyai Roda mungkin 12 atau 16, dan pengendara yang paling BAJINGAN itu ya pemakai motor Matic.
Kita tilik ke teknologi paling kekinian untuk motor gede dengan CC gede yaitu teknologi MotoGP. Sekelas Andrea Ianone dan Dovi saja harus rela di sunat power motor tunggangannya Ducati Desmosedici GP15, karena terlalu liar dan susah untuk di kendalikan juga bermasalah dengan sitem pengereman. Yah memang Motor Gede itu susah untuk di kendalikan, karena tenaganya yang besar dan bobot motornya. Lah trus ngapain ngomong Moge di jalanan ama Motor di MotoGP ? tentu beda lah !, yah mungkin memang beda, tetapi perbedaanya tidak terlalu jauh, palingan MotoGP terkena aturan maksimal penggunaan BBM jadi penggunaan BBM harus se-efisien mungkin, atau perbedaan Gear Ratio karena MotoGP melaju di Jalan Bebas Hambatan mungkin akan di tune agar powerfull di putaran atas tetapi menurut saya selebihnya sama (tenaga hanya beda-beda dikit). Sekarang gini saja, Motor tanpa membawa AC, dan accessoris lain tetapi punya mesin sebesar mesin Mobil, ya tentu tenaganya akan sangat susah untuk di kendalikan dan membutuhkan ruang yang lebih besar untuk bergerak melaju dan mengerem. Jadi pada dasarnya saya sih tidak ada masalah dengan para Moge-Moge itu ketika melaju di jalan Pantura yang hampir tiap Sabtu dan Minggu, karena pada dasarnya mereka melaju dengan kecepatan yang konstan dan gampang untuk di prediksi kapan mereka berpapasan dengan kita dslb. Dan untuk kasus masalah strobo tulit tulit dan lain sebagainya, yah mau gimana lagi ?. Sebenernya mereka sudah cukup baik untuk memasang strobo atau menyewa pengawalan polisi "PALING TIDAK" untuk mengurangi resiko kecelakaan dengan pengendara lain "KARENA" CC mereka yang gede dan motor mereka yang "SUSAH" untuk di kendalikan.
Jadi.... intinya ini yahhh intinya. Kalau loe-loe pade mau reply ituH berita bapak Elanto, loe cek dulu deh motor loe ?.
1. Apakah Motor Loe menggunakan Lampu Utama Model LED berwarna Putih ?.
2. Apakah Lampu Utama Loe itu selalu pada posisi lampu JAUH, atau loe setting Lampu Dekat Loe sehingga berposisi sebagai LAMPU JAUH ?.
3. Cek lagi cara berkendara Loe. kalau loe masih suka potong jalan orang lain kek kaya si preksu pemakai MOTOR MATIC, ya loe sama saja PREKSU-nya kaya para pemoge itu.
Jadi loe cek lagi dech diri loe sebelum ikut nyebarin berita pencegatan itu, kalau Loe masih melaju di jalan kayak "ASU" di lempar batu. yaa... LOE sama saja PREKSU-nya.
DAH itu saja TITIK.
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search