May 12, 2008

For My Baby

Beberapa hari yang lalu hal yang mengagetkan di ucapkan istri saya pada saya. Ucapannya seperti apa terus terang saya lupa, tetapi inti dari ucapannya adalah "Bahwa istri saya pengin menyekolahkan anak saya yang usianya baru 2 tahun 3 bulan". Dia berpikir dengan menyekolahkan anak saya keysha, keysha nantinya akan lebih bisa berinteraksi dengan orang, dan tidak takut dengan tempat yang baru. Dan terus terang saya tidak setuju dengan apa yang di inginkan oleh istri.
Saya pikir alasan yang diutarakan istri kurang masuk akal, karena pada kenyataanya keysha nakalnya hihhhhhh bikin pusing lahh kalau ngeliat, trus saya kira dia cukup mudah berinteraksi dengan orang lain baik yang sudah dikenal ataupun yang belum di kenalnya.
Tapi pada dasarnya saya tidak setuju menyekolahkan anak saya karena dimata saya keysha adalah anak yang cerdas, anak yang tidak terlalu membutuhkan perhatian lebih, dan saya rasa keysha akan lebih bisa berkembang kalau dibiarkan saja berbuat sesuai dengan apa yang dia inginkan.
Terus terang saya kurang setuju dengan model pendidikan di Indonesia yang kelihatannya menganggap semua anak itu adalah sama, dan cenderung melakukan hukuman apabila seorang anak melakukan kesalahan. Yaaa karena metode pendidikan di Indonesia yang seperti itu saya beranggapan menyekolahkan keysha pada usia yang sangat dini sama saja dengan menyeburkan keysha ke dalam pola pemikiran doktrin, dan tidak memberikan kebebasan seseorang untuk mengekspresikan dirinya. Sehingga fokus saya saat ini adalah bagaimana memberikan gambaran yang baik kepada istri agar bisa mendidik keysha sehingga percaya diri dengan apa yang ada di dalam dirinya, dan kepercayaan diri itu akan membentengi keysha dari model-model pendidikan tidak bermutu pada saat dia SD nanti.
Ada 3 hal yang ingin saya ajarkan pada keysha saat ini
1. Matematika. Berhitung adalah dasar dari semua ilmu. Jadi memberikan dasar matematika dan berhitung sejak usia dini akan memeberikan keysha dasar yang kuat untuk dia bisa hidup di kemudian hari kelak.
2. Bernyanyi, main gitar atau piano. Otak terbagi menjadi dua bagian dimana yang satu digunakan untuk menganalisa dan melakukan logic, dan bagian yang lain untuk membangkitkan sebuah perasaan. Bernyanyi adalah salah satu cara untuk melatih perasaan, melatih rasa empati, dan lain sebagainya. Hal ini dibutuhkan agar keysha bisa luwes bergaul dengan manusia lain kelak.
3. Badminton, renang, atau bela diri. Olah raga adalah cara yang baik untuk melatih mental, sportifitas, dan semangat juang.
Jadi, saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya yang sementara masih semata wayang.
Setiyo budi nugroho said...

Ok saya setuju. Yang menjadi pertanyaan saat kapan dirimu sebagai seorang ayah ngajari coding ??? Sejak dinikah ???

NR Technology said...

Secepatnya. Sekarang saja udah pinter main feeding frenzy.

Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search