Wahhh sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf nich. karena mungkin post (yang asli) ini sudah menyinggung beberapa pihak yang telah banyak berjasa dalam membentuk kehidupan saya sekarang ini. Walaupun saya tulis dengan sejujur-jujurnya dan se-objektif mungkin tapi ternyata tetep masih melukai beberapa pihak. Jadi dengan terpaksa post asli saya sembunyikan sebagai draft.
Saya hanya tidak ingin mencari musuh atau apapun itu, terutama saya tidak ingin mencoba menyinggung pihak-pihak yang sudah saya katakan tadi berjasa dalam membentuk saya sekarang ini.
Tapi mungkin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam koment yang ada pada post ini terutama pada bagian "sehingga sampai kena denda 1,5 juta", karena saya tidak pernah kena denda tersebut, itu adalah salah satu point di kontrak kerja yang pernah saya tanda tangani, tetapi karena beberapa hal dan alasan saya terbebas dari denda tersebut. Trus pada hal lain "ditanyakan dulu ke ema dan bapaknya bahkan om dan tantenya", saya pikir ketika orang lain sudah pernah menyelesaikan sebuah masalah, ngapain juga kita mencoba menyelesaikan masalah itu sendiri, hal itu yang saya dapat dari konsep Object Oriented Programming. "pun akan hanya dia yang bisa menggunakannya", terima kasih untuk masukannya, dan ini akan saya coba jadikan acuan untuk pengembangan software yang lebih ramah kepada pengguna, dan lebih bermanfaat.
Intinya saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Dan semoga post comment yang ada bisa saya jadikan acuan ke depan untuk bisa menjadi orang yang lebih baik, dan lebih bermanfaat untuk orang lain.
Nahhh hari ini ada permintaan lagi nich untuk menyebutkan kalimat marvel dalam permintaan maaf saya. Sooo saya mohon maaf kepada seluruh civitas Marvel untuk ketidak nyamanan ini. Yang perlu diingat saya hanya menulis "Marvel" pada tulisan saya, jadi saya hanya akan menyebutkan Marvel tanpa tambahan lain.
Ok udah clear kan....... Sekian dan terima kasih
Target di tahun 2009.
Pada tahun 2009 saya mempunyai impian untuk mendirikan sebuah perusahaan IT berbadan hukum di bidang mobile device, dan saya berkeinginan menunjuk beberapa orang untuk menjadi Manager, marketing dan apapun sehingga saya memiliki resource yang cukup sebagai tim. Sehingga nantinya perusahaan itu akan bisa berjalan lebih profesional tidak seperti yang saya lakukan sekarang dimana saya adalah single fighter.
Pada tahun ini saya juga ingin mengikuti paling tidak 2 event yaitu Indosat Wireless Inovation Contest dan Black Inovation Award, dimana materi yang akan saya tawarkan akan berjalan pada mobile device yang sekarang sedang dalam proses pengembangan.
Dec 26, 2008
Powered by Blogger.
Kutip: "Pada tahun ini saya juga ingin mengikuti paling tidak 2 event yaitu Indosat Wireless Inovation Contest dan Black Inovation Award, dimana materi yang akan saya tawarkan akan berjalan pada mobile device yang sekarang sedang dalam proses pengembangan." Masih ingat mas dengan chatting kita dulu tentang ajakan saya agar mas hendrawan ikutan kompetisi TI? Masih ingat jawaban mas hendrawan sendiri kan? Semoga berhasil...:) Ardiansyah.
Yahh... setiap manusia pasti berubah. Mungkin saat ini perubahan sedang terjadi pada saya.
Terima kasih doanya
mas, omong2 produk komersial yang akan di lauch tahun depan apa saja neh mas ?, bisa kasih tau gambarannya?..
thanks..salam :) Bayu ...
Aku sekarang lagi fokus di masalah pembelajaran via Mobile Device, bisa HP, iPod touch, atau apapun dengan koneksi WiFi atau GPRS. Tapi itu untuk pasar bukan perseorangan, untuk pasar perseorangan aku pengin bikin aplikasi pengeluaran yang lengkap. Sampe bisa ke rekapitulasi dsb ke format standart kaya exel dsb.
http://michael.sunggiardi.com/2009/01/13/hendrawan-yang-hebat/
Mohon ijin saya untuk sedikit komentar masalah blogernya milik
Hendrawan,adapun komentar saya mengenai hal tersebut antara lain:
1. Orang tersebut tidak memiliki konsep hidup dalam dunia kerja
artinya dia bekerja hanya untuk kepuasan diri sendiri,sehingga apa
yang dialaminya saat itu sehingga sampai kena denda 1,5 juta karena
kebodohan dan rasa egoisme yang tinggi sehingga dia memiliki super ego
yang benar2 bukan sebagai pekerja dan ujung tombak
perusahaan,melainkan sebagai pecundang dan penjahat didalam dunia
usaha yang benar-benar terselubung,dan saya jamin karakter orang
tersebut didunia kerja mana pun tidak akan merasakan kepuasan sebagai
pekerja,bahkan dunia usaha pun orang tersebut tidak akan terpakai.
2. Orang tersebut tidak memiliki rasa percaya diri,dan jika dia
sebagai pemimpin dalam perusahaan semua keputusan pasti akan
ditanyakan dulu ke ema dan bapaknya bahkan om dan tantenya,apalagi
didukung dengan rancangan ke produk yang akan dirancangnya pun akan
hanya dia yang bisa menggunakannya,masyarakat lain saya rasa akan
hanya memandangi kekaguman produk hasil ciptaanya,dan hal ini pernah
saya dikasih tau sama orang yang bersangkutan.
Saya menanggapi blogger nya orang tersebut jadi kepengen adu argument
lisan dengan mantan saudara kita,biar kelihatan dan murni pola pikir
dia pada saat bicara,jika teman-teman yang membaca komentar saya ini
mohon sampaikan ke orang tersebut salam "FIGHT" dari Yang namanya
ANDRI BOY S. Ditunggu,sehingga risalah yang dia buat menjadi
benar,pada saat menulis di Bloggernya sendiri dan pihak lain tidak ada
yang dirugikan akibat tulisan tersebut
Salam,
Andri
- Show quoted text -
* numpang Jualan AC *
... ya ampun, dewasa sekali kamu menyikapinya anak muda...
* AC..AC... pak AC-nya...*
walau nama kita sama, tapi saya sama sekali ga setuju dengan saudara @andri.
1. Mengenai konsep hidup dalam dunia kerja : menurut saya hendrawan bukan orang yang bodoh/idiot/goblog *maaf* malahan beliau adalah orang yang sangat pintar untuk bersiasat dalam hidupnya. Semua orang tanpa terkecuali punya cita2 indah untuk hidupnya sendiri. Begitu juga saudara Hendrawan, bahkan saudara Andri sendiri. Beliau tau kapan beliau mulai tidak dihargai dan kapan juga beliau harus pindah dan mencari tempat lebih baik. Siasat yang sangat baik bukan ???
Beliau sangat mengerti bahwa LOYALITAS = PENGORBANAN adalah sebuah hal yang sangat konyol. Dan saudara Hendrawan percaya diluar sana beliau masih bisa dapat lebih banyak
2. Untuk masalah kepercayaan diri, saya sedikit setuju (Cuma sedikittt sekali) tapi tetap saya tidak mendukung kata2 : "dan jika dia sebagai pemimpin dalam perusahaan semua keputusan pasti akan ditanyakan dulu ke ema dan bapaknya bahkan om dan tantenya. Saya merasa wajar beliau meminta informasi/dukungan kepada yang lebih tua (orang yang membesarkannya) sebagai pendukung pengambilan keputusan. Dan saya percaya bahwa saudara hendrawan tidak mentah2 memutuskan dari pertimbangan saudara2nya *mudah2an benar*
sekali lagi mohon maaf, saya bukan membela saudara Hendrawan, tapi hanya meluruskan komentar saudara @andri.
Seperti yang saya pernah baca disalah satu blog, siapa saja bebas mengungkapkan segala sesuatu dan bebas berkomentar tanpa fakta yang jelas dan tanpa rasa bersalah.
Terima kasih untuk saudara YaYaST atas dukungannya. tetapi bagaimanapun saya tidak ingin hal ini dijadikan ajang untuk saling menyalahkan. Yang saya tahu manusia itu dilahirkan dengan keadaan yang berbeda dan waktu yang berbeda pula. Sehingga manusia akan memiliki pemikiran masing-masing, dan tentunya setiap manusia akan memiliki alasan dalam mengambil sebuah tindakan.
Saya lihat Mas Hendrawan tdk salah. Hal seperti yang dialami Mas Hendrawan sudah dialami ribuan pengusaha IT lainnya. Hanya saja, mungkin ada beberapa kalimat yang sepertinya melukai perusahaan lama
Dalam Hal ini saya tidak menyalahkan jalur pribadi hidupnya Hendrawan,cuman dia harus menggunakan etika dan tatabahasa yang benar dalam hal penulisan diblog milik pribadinya ini,dimana pihak ketiga perusahaan dimana pernah mengangkat dirinya telah bisa mengangkat dunia IT yang sebenarnya,Argument yang dilontarkan@yayat pun masalah nasib sy paham banget dimana tuhan pun membiarkan umatnya untuk merubah hidupnya sendiri dan terus berusaha,apalgi saya selaku manusia tidak berhak sekali menentukan nasib orang lain(Paham Kan) Jadi kesalahan yang sangat fatal dituliskan Hendrawan adalah telah mencemarkan nama baik perusahaan,dimana perusahaan tersebut sudah mengangkat dirinya dari peradaban yg tadinya cuman mengerti ilmu sebagian aja dari kategori IT,tetapi dalam hal ini saya mewakili dari perusahaan dimana dulu Hendrawan juga bekerja dan selalu sharing sama saya mengenai kehidupan pribadinya jadi saya tahu persis karakter beliau dibanding @yat,mungkin Hendrawan juga sudah tahu ada undang-undang hukum yang mengatur masalah pencemaran nama baik perusahaan bahkan nama perusahaan dimana dulu dia bekerja pun masih tercantum di profilnya Hendrawan tetapi kenapa perusahaan itu dijelekin sama saudara,mohon hal ini bisa menyimak titik permasalahanya.jadi tidak asal koment
Kutipan dari blog pak michael "Kekuatan teknologi BLOGGER memang sangat hebat sekali, dapat membalik-balikan fakta seenaknya, dan nulis semaunya tanpa ada rasa bersalah.".
Aku rasa memang penyebaran informasi saat ini sudah mudah dan murah. Informasi pada kenyataannya lebih berbahaya dari sebuah pedang seperti ibarat kata "Landepan lambe dari pada peso", yang artinya lebih tajam kata-kata atau tulisan dari pada sebuah pedang.
Tetapi dengan perkembangan teknologi dan kemudahan informasi menyebar tidak bisa dipungkiri semakin membuat manusia menjadi lebih selektif dalam menerima informasi dari sebelumnya.
Saat ini orang lebih cenderung melihat "Apa yang dikatakan" dari pada "Siapa yang mengatakan", dan melihat proses post ini dari comentar di blog sampe komentar iseng yang masuk lewat YM dan mail, saya semakin bisa mengambil kesimpulan bahwa orang IT di Indonesia mulai terdidik untuk menyaring informasi yang datang dari Internet. Jadi aku tidak akan mengambil kesimpulan dari ini, tetapi aku rasa masing-masing pribadi telah bisa memandang dengan bijak apa yang sebenarnya terjadi. Terima kasih
numpang koment lagi yah..
saya liat mungkin hendrawan sudah "menyadari kekeliruan yg tidak sengaja dia lakukan" dan dengan berani langsung menghapus thread yang jadi polemik.
seperti yang saya katakan sebelumnya, melihat posting dan respon hendrawan dalam masalah ini, cukup ada perbedaan dengan hendrawan yang saya kenal waktu masih satu tempat kerja. lebih dewasa !! *pengaruh RTK yah??*
Thanks yock untuk komentarnya.
Dewasa atau tidak dewasa saya rasa tidak bisa diukur dengan hal beginian. Tetapi kalau loe singgung masalah RTK, ada point penting yang diajarkan RTK dalam bukunya, yaitu "Fokus dengan tujuanmu", dengan fokus pada tujuan, sekarang saya mulai bisa memandang mana hal yang sejalan dengan tujuan saya dan mana yang tidak.
Untuk hal beginian aku rasa gak sejalan dengan tujuan saya.
@Hendrawan :
ini bukan dukungan mas hendrawan, juga bukan menyalahkan siapa2, tapi saya anggap lebih ke koreksi, memang saya ngga kenal mas Hendrawan secara langsung. Tapi kali ini saya benar benar berfikir pada posisi saya bila salah satu staff saya resign. Dan jujur, saya tidak tahu perusahaan tempat mas hendrawan kerja (yang dimaksud dengan gaji yang kurang manusiawi) sampai saya lihat siapa2 saja yang komentar.
ya, saya memang sedikit mendukung mas hendrawan karena disitu mas @hendrawan tidak secara gamblang menjelaskan perusahaan mana yang dianggap gajinya kurang manusiawi itu.
Tapi satu hal yang perlu mas hendra ingat, cuma ada 2 hal yang menyebabkan sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk tidak menaikkan gaji karyawannya secara signifikan, yang pertama Karyawan itu dianggap tidak memiliki faktor pendukung (skill, kejujuran, kecakapan dll) untuk kenaikan gaji dan yang kedua Perusahaan belum sanggup untuk memberikan peluang kenaikan gaji pada karyawan yang dituju. Tinggal kita para karyawan yang dituntut untuk mengerti kita berada di posisi mana.
@Andri :
Mari kita baca dan tinjau dari awal posting dan komentar, siapa yang lebih dahulu melakukan pencemaran nama baik dan pelecehan atas nama. Saya tidak tahu kalau ini masalah pribadi atau tidak, tapi menurut saya masalah pribadi tidak untuk dibawa ke blog bukan ? seperti yang point yang saudara andri bilang sendiri, Etika dalam melakukan posting. dan nickname saya YaYaST, bukan YaYaT lho :D
dan .... sekali lagi saya mohon maaf kalau komentar ini menyinggung hati satu atau beberapa orang. Dan saya memang tidak berniat untuk menyinggung ataupun menyakiti hati. ini cuma sekedar isi pikiran dari seseorang yang juga memiliki staff, dan berpendapat lain jika staffnya tersebut mengundurkan diri.
Terima Kasih.
Post a Comment