Mar 13, 2009

Contoh bagi para Caleg

Nich cerita saya dapat dari salah satu millist yang saya ikuti

Suatu saat Rasulullah SAW mengimami salat isya. Tiap kali menggerakkan
badannya untuk sujud atau rukuk, terdengar bunyi kletak-kletik seperti
tulang-tulangnya berkeretakan. Para makmum cemas, menyangka beliau
sedang sakit keras. Maka, seusai salat, Umar bin Khatthab bertanya,
''Apakah engkau sakit wahai kekasih Allah?''

''Tidak, aku sehat walafiat,'' sahut Nabi. ''Tapi mengapa tiap kali
kau gerakkan tubuhmu, tulang-tulangmu berkeretakan. Pasti engkau
sakit.'' ''Tidak, aku segar bugar,'' masih jawab Nabi.

Namun, lantaran para sahabat kelihatan makin khawatir, beliau lantas
membuka jubahnya. Tampak oleh para sahabat, Nabi mengikat perutnya
yang kempes dengan selempang kain yang diisi batu-batu kecil untuk
menahan rasa lapar. Batu-batu itulah yang mengeluarkan bunyi
kletak-kletik. Umar memekik, ''Ya Rasul, alangkah hina kami dalam
pandanganmu. Apakah kau kira jika kau katakan lapar, kami tidak
bersedia menyuguhkan makanan bagimu?''

Rasul menggeleng seraya tersenyum. Lalu, ''Umar, aku tahu kalian para
sahabat sangat mencintaiku. Tapi di mana akan kuletakkan mukaku di
hadapan Allah, apabila sebagai pemimpin justru aku membikin berat
orang-orang yang kupimpin?'' ujarnya. ''Biarlah aku lapar, supaya
manusia di belakangku tidak terlalu serakah sampai menyebabkan orang
lain kelaparan,'' lanjut Nabi SAW.
f
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search