Jul 16, 2008

Be Katrok Be Healthy


Semalem ngobrol sama temen sekamar Clown si Kodok, masalah makan sehat dan umur panjang. Singkat kata pembahasan bertitik pada "Kenapa orang jaman dulu terlihat lebih sehat padahal makan makanan yang jika diukur dengan standart sekarang tidak higienis". Tidak bisa dipungkiri bahwa orang jaman dulu kesempatan mempunyai umur panjang lebih besar dari orang sekarang. Orang sekarang paling umur 60 tahun itu sudah gak bisa berjalan dan harus dibantu kursi roda, batuk-batuk, pokoknya dah dekat dengan tanah. Berbeda dengan orang dulu yang umurnya bisa mencapai 80 atau malah 100 tahun, padahal mereka makan jagung, singkong, dan minum air langsung dari sungai atau sawah tanpa ada proses hidrokinon 2% atau apalah, makan daging sapi atau kambing atau malah ayam itu paling pas lebaran idul adha atau idul fitri.
Setelah pembicaraan terserbut, sambil mencoba untuk tidur karena jam sudah menunjukan sekitar jam 00:12, aku teringat kejadian belum lama di IIMS (Indonesia International Motor Show). Ketika itu waktu menunjukan jam 12 lebih sekian menit, dan saya memutuskan untuk makan siang yang dibawakan oleh saudara Zul (karena makan disana mahal, akhirnya aku pesen makan sama zul yang datang ke JCC lebih siangan dari saya). Menuju lokasi yang disediakan panitia untuk makan (hanya menyediakan meja dan kursi, tidak makanannya), aku hanya melihat 1 kursi kosong dan itu ada di pojok paling belakang, memang tempat itu paling tidak bagus untuk diliat orang, ehhh tapi jangan salah, ternyata tempat itu adalah tempat paling bagus untuk melihat orang, karena pandangan kita yang luas, dan tidak tertutup apapun, jadi orang yang lalu lalang bisa terlihat semua termasuk SPG-SPG mobil ckckckckckck. Singkat kata saya membuka bungkusan makan saya, jreng menyembullah nasi+sayur kangkung+nangka+ikan gembung, mendadak ada ibu-ibu yang melihat saya dengan mata tajam. Agak gak enak, saya melihat sekitar saya, saya berpikir "Apakah ada yang salah dengan saya", dan kayaknya ada yang salah dengan saya, masalahnya orang di sekitar saya hampir semua makan makanan berbau barat sebangsa Burger, Pizza, atau Kentuky. Tetapi saya makan warteg yang dibungkus dengan kertas minyak bukan kardus. Trus dengan PD-nya saya tetap melanjutkan makan sambil melihat satu-persatu orang yang makan makanan berbau barat. Berawal dari orang yang makan burger, trus saya berkata dalam hati "Makan dah tuhh burger, kalau berani makan 3 hari berturut-turut di hari ke 4 loe gak akan bisa boker", dan dilanjutkan dengan orang yang makan kentuky "Tunggu saja masamu untuk mendapatkan karmamu, kangker udah menghadangmu di depan pintu", dan hampir semua penyakit saya katakan.
Aneh memang aneh. Tidak ada orang yang bisa menyangkal bahwa kangkung, nangka, ikan gembung, tahu, tempe adalah makanan sehat. Dan makanan-makanan seperti itu bisa kita dapatkan dengan harga yang sangat murah. Tetapi orang lebih memilih makan-makanan gak sehat.
Apakah loe semua berpikir kalau gua makan makanan dari Warteg itu menandakan gua miskin ????. Tidak sama sekali, gua makan-makanan itu karena gua tau apa yang mesti gua makan dan gua tau apa manfaat makan yang gua makan.
Loe boleh coba test gua dech, berapa kali gua boker dalam seminggu, dan kepadatan hasil cerna gua. Gua gak pernah minum minuman yang katanya berserat tinggi yang ada di iklan-iklan.
Loe boleh coba test gua dech, gua sering banget makan di tempat yang tidak higienis tapi alhamdulillah gua jarang banget kena sakit perut, padahal gua gak pernah minum minuman yang katanya mempunyai prebiotik atau apalah untuk kekebalan tubuh.
Atau extrimnya loe boleh test gua, 2 kali pukulan loe di badan atau muka gau, nanti saya kasih loe 1 kali pukulan gua di muka loe. Siapa yang pingsan duluan.
Yang jelas sihhh makan lah yang sehat (walaupun murah), makanlah sesuai dengan kebutuhan kita, kurangi makan daging dan perbanyak buah-buahan.
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search